#1 Tentang Pertanyaan (Tantangan 30 Hari Menulis Tentang Cinta)

Ada kalanya saya merasa benar-benar tidak berguna. Tak punya apa-apa dan terus menerus mengeluh karena merasa sangat merana. Saya rasa itu manusiawi. Saya rasa semua orang pernah ada di titik itu. Titik dimana semua terlihat begitu jahat. Terlihat begitu menghakimi. Saya membenci semua hal yang sudah membuat saya patah hati. Berusaha menjauhinya.

Pernah saya mencoba meninggalkan semuanya. Benar-benar pergi. Lalu kemudian, sebersit pertanyaan menggantung di kepala. Apa ada yang benar-benar mencari kalau saya tidak ada? Atau hilangnya saya hanya akan menjadi salah satu siklus alam yang tak berbekas, tak berjejak.

Lalu kemudian saya menyadari satu hal. Apapun yang terjadi. Apapun ke depannya yang akan saya alami. Terlebih karena saya bukan orang yang mudah memberikan kesan kepada orang lain, saya harus berguna. Saya harus punya sesuatu yang meninggalkan tanda. Hal baik tentunya. Yang saat setiap orang mengingatnya, paling tidak bakal membuat mereka tersenyum dan mengingat tentang saya.

Saya ingin berguna. Saya ingin belajar punya sesuatu yang bisa dibagi untuk semuanya. Yang selalu bisa membuat orang lain bersyukur jika saya ada. Jika saya bisa membuat orang lain tertawa.

Tidak mudah memang. Menaklukkan rasa egois, rasa kecewa, rasa sesal, perasaan tidak berguna. Berjuta perasaan negatif yang lebih banyak timbul. Tapi apa salahnya? Hidup itu selalu berpasangan adanya. Positif dan negatif. Dan untuk saat ini, tak bisa kupaksa terlalu kepalaku keluar dari perasaan yang selalu membuat diri merasa tak berarti.

Saya yakin, saat nanti saya bisa belajar bangkit, paling tidak saya sudah tahu sakitnya jatuh. Dan belajar tidak lagi mengulang hal yang sama. Tidak lagi terjebak oleh perasaan. Tidak lagi selalu bertanya. Mengapa hidup tak pernah berlaku adil pada semuanya?

image

Leave a comment